Salam dari Bansko, kota ski kecil di negara Eropa Timur, Bulgaria. Awalnya aku datang ke sini untuk volunteer kegiatan Bansko Nomad Festival yang berlangsung dari tanggal 24 Juni – 2 Juli lalu. Namun ternyata betah dengan kota ini dan keterusan tinggal disini. Simak yuk kegiatanku setelah dua minggu bermukin di kota mungkil ini.

Apa sih Bansko Nomad Festival?

Bansko Nomad Festival adalah kegiatan tahunan yang di selenggarakan untuk mengumpulkan para ‘digital nomad’  di Bansko yang di isi berbagai kegiatan seru termaksud diskusi, eksursi, konferensi dan party tentunya. Digital Nomad sendiri alias orang orang yang kerjaannya online sehingga sering pindah pindah lokasi di dunia, biasanya beberapa minggu hingga beberapa bulan di satu negara kemudian pindah lagi ke negara berikutnya.

main stage team bansko nomad festival

Volunteer main stage team Bansko Nomad Festival

Di Bansko Nomad Festival ini ada sekitara 700 lebih peserta dan 80 pembicara dari puluhan negara membicarakan topik seputar digital nomad seperti bisnis, visa, lifestyle, dan lainnya. Setelah event biasanya ada  kegiatan sosial seperti karoke, lomba, pool party, api unggun dll! Ada juga kegiatan yang fokus ke sport dan wellbeing kayak meditasi, yoga, volley, soccer hingga latin dance class. Bahkan dinner pun sibuk banget karena ada pilihan makan malam dengan beberapa perwakilan dari perusahaan atau individu untuk membicarakan topik topik seputar digital nomad seperti coliving di Yunani, Spanyol atau networking bisnis yang lain.

Di luar dari kegiatan di atas ada beberapa ekskursi seperti ke pemandian air panas, ke penangkaran beruang, winery, paintball, berkuda dan banyak lagi yang bikin FOMO! Hahaha

excursion Bansko Nomad Festival

Sebenarnya kedatanganku ke sini juga agak random. Kebetulan studi untuk S2 ku yang ke empat (yes you heard it right), bisa di lakukan online, jadi aku putuskan untuk lakukan kegiatan yang produktif selagi belajar online. Sejujurnya ini malah jadi salah satu highlight tahun ini! Ada banyak hal yang kupelajari di sini.

Lesson learn 1: Get out of your comfort zone

Awalnya aku agak ragu ikutan karena walaupun sebagian besar pekerjaanku sebelumnya bisa di lakukan secara remote dan aku juga sering banget traveling, tapi aku ogah kalau di sebut digital nomad. Sejauh ini aku sudah pernah tinggal di Australia, Kosta Rika, Argentina, Nepal, USA, Colombia, Belanda, Malta, Maroko, dan Brazil. Biasanya tinggal di negara lain itu karena ada studi, internship, research atau ketemu keluarga suami. So, not sure if I am a digital nomad?

Traveling Aja Dulu Book Olivia Purba

Tapi setelah tiba di sini, ternyata seru banget bisa ketemu orang-orang yang like minded. Orang orang yang gak terlalu peduli society’s pressure, gak buat hidup boring dengan ekspektasi standard di masyarakat: lulus kuliah dengan IPK bagus, dapat kerja di perusahaan bonafit, nikah, punya anak, tinggal di satu tempat dan kalau bisa kaya biar bisa pamerin mobil bagus, baju bagus, rumah mewah dan kefanaan lainnya.

Bagiku hidup harus penuh petualangan, bosan banget kalau seluruh hidup di habiskan ketemu orang yang sama di kota yang sama dan gak liat gimana sih cara pandang dan gaya hidup di negara lain yang berbeda.  Apalagi harus pamer-pamer barang, ogah banget. Justru semakin sering aku traveling, semakin malas ngumpulin barang, karena bikin pusing bawa barang banyak banyak. Apalagi kalau booking pesawat yang bagasinya carry on. Lagian bawa barang mewah traveling pun bikin was-was, takut hilang, takut lupa simpan di mana, takut di jamberet, dll. Satu satunya barang paling mewah yang ku bawa traveling ya cincin tunangan berlian dari suami.

So, begitu ketemu orang-orang yang punya pandangan hidup yang kurang lebih sama denganku, aku senang banget gak harus proof apapun di society!

Party Bansko Nomad Festival

Party during Bansko Nomad Festival with new friends 🙂

Lesson learn 2: People can be successful, travel extensively and be humble at the same time.

Kebetulan tugasku sebagai volunteer adalah untuk handle para pembicara sebelum naik ke panggung. Dari beberapa pembicara yang tampil, banyak yang sukses di bidangnya. Misalnya menciptakan bisnis atau software yang laku keras, jadinya bisa dapatin pasif income atau di jual ke perusahaan lain sehingga mereka bisa hidup bercukupan. Asiknya banyak orang -orang yang secara finansial ini berkecukupan tapi gak sombong. Malah senang sharing pengalaman hidupnya. Lebih lagi mereka yang notabenenya digital nomad cukup sering travel walaupun sambil menjalankan bisnis. Mereka design hidupnya supaya gak tergantung sama lokasi dan bisa eksekusi bisnis di mana pun. It really makes me happy talking with these people.  It is my vibe! 

Panel Bansko Digital Nomad

Salah satu panel favorituku di Bansko Digital Nomad

Lesson learn 3: Make meaningful friendship everywhere you go

Gak nyangka setelah beberapa hari di sini, ketemu teman teman yang gilak dan klik banget. Walaupun cuma beberapa hari menghabiskan waktu bersama tapi bahagianya. Nari gak karuan, menggila, dan diskusi hal hal serius kayak beli property, career dan hidup. Mungkin karena dari awal ketertarikannya udah sama jadi gampang cocoknya.

New frienship at Bansko Nomad Festival I cherish the most

Plus di festival seperti ini gampang banget buka pembicaraan dengan orang baru. Jadi network pertemananku bertambah eksponensial. Serunya lagi kebanyakan orang-orang ini adalah yang inovatif seperti coba bisnis, buat usaha, dan ada Sebagian yang juga content creator.

Life Beyond Bansko Nomad Festival

Selama di sini aku tinggal di salah satu hotel bintang 5 selama sebulan. Harga sewanya Cuma Euro 360 aja per bulan tapi udah termaksud akses kolam renang untuk lap swimming, jacuzzi, sauna, spa, dll. Dimana lagi bisa tinggal semurah itu DAN di hotel! Pemandangan di hotel juga indah banget menghadap gunung. Kadang kadang di belakang hotel ada gembala sama domba dombanya lagi keliling, village vibe tapi mewah. Super cute.

bankso nomad festival

Karena kebetulan aku tinggal di kota turis, jadi orang orang di sini juga ramah. Dan suasananya indah banget! Tradisional Bulgaria tapi ada pemandangan gunung dengan ujung es (ice cap). Udaranya sejuk karena di pegunungan dan kotanya bisa telusi dengan jalan kaki. Kadang kalau capek pesan taxi pakai telepon (yes gak ada online taxi), pesannya via good old day teleponan.

Cantiknya pemandangan di Bansko

Makanan di sini juga murah dengan kwalitas kejamin. Makan siang di luar sekitar Euro 4 -Euro 15 satu meal. Tapi kalau makan di resto sederahana mungkin bisa lebih murah. Belanja sehari hari 11/12 sama supermarket di Bali kayak Pepito.

Salah satu makanan khas Bulgaria

Internet cepat dan murah. Aku beli paket internet 12 euro untuk 30 gigabite. Dan di berbagai tempat umum akses internet cepat dan sering kali gak perlu password.

Untuk visa, karena aku punya Visa Schengen yang berlaku 5 tahun, aku bisa stay selama 90 hari setiap kedatangan ke Bulgaria.

Aku merasa beruntung bisa berada ke Bansko dan menikmati kehidupan di sini. Kalau bukan karena event Bansko Nomad Festival ini mungkin aku gak bakal pernah menginjakkan kaki ke Bansko dan ketemu orang-orang yang super inspiring dan teman teman yang cocok banget. Such a beautiful coincidence 😊 So grateful to people that I met here and I am able to enjoy an incredibly beautiful place.

Nonton juga video Youtubeku tinggal di Bansko, jangan lupa di Subscribe ya karena ada banyak informasi visa dan tinggal/traveling di luar negeri!

Kalau kamu mau tau caranya gimana bisa keliling dunia sambil kuliah (dengan beasiswa) dan volunteering seperti aku, kamu bisa konsultasi ke aku lho!

Konsultasi Traveling Aja Dulu Olivia

Informasi Berguna!

  • Untuk penginapan di luar negeri, aku saranin pesan via Booking.com, selain  pilihannya banyak mulai dari yang termurah hingga terlengkap, ada opsi untuk pembatalan gratis juga! Ini berguna banget kalau pesawata dan visa kamu bermasalah.
  • Kalau nyari tiket pesawa murah, aku selalu pakai di Skyscanner, karena gampang ketemu pilihan pesawat paling murah dan paling cepat sampai tujuan.
  • Kalau masih belum ketemu tiket pesawatnya tapi butuh jaminan pesawat untuk visa, kamu bisa pesan tiket sementara dengan harga murah di situs Dummy Tiket.
  • Dan kalau semuanya udah OK, pesawat, hotel dan visa, kamu ready berangkat, bisa pesan koper ukuran paling pas di pesawat di link Shopee ini.