Kyoto adalah sebuah kota di jantung negara Jepang yang terkenal di kalangan wisatawan dari seluruh dunia. Sebagai ibukota kekaisaran di masa lalu, Kyoto punya sejarah yang kental selain keindahan alamnya yang memukau. Kalau kamu ingin berwisata sambil melintasi waktu dan kembali ke masa lalu, kamu bisa datang ke kota ini untuk menikmati wisata Kyoto.
Kyoto sendiri sudah menjadi ibukota Jepang selalu lebih dari 1000 tahun dan barulah barulah pada tahun 1868, Tokyo mengambil alih gelar ibukota secara resmi. Jadi tak heran kalau kamu bisa menemukan banyak bangunan kuno di kota ini. Dalam artikel ini, kita akan membahas kapan waktu terbaik untuk mengunjungi Kyoto, transportasi, tempat wisata dan adat istiadatnya.
Waktu Terbaik Wisata Kyoto
Musim yang ada di Kyoto juga tak jauh berbeda dengan wilayah Jepang lainnya. Saat musim semi bunga sakura akan bermekaran dan saat musim gugur kota ini berhias dengan dedaunan yang berwarna merah. Kalau kamu ingin menikmati wisata Kyoto di saat-saat terindah nya kamu bisa datang di musim semi atau musim gugur. Waktu terbaik untuk mengunjungi Kyoto adalah dari bulan Maret hingga Mei dan dari bulan September hingga November saat cuaca sedang tidak terlalu panas. Namun, bunga sakura yang bermekaran di musim semi dan dedaunan musim gugur yang berwarna-warni adalah daya tarik utama wisatawan, jadi pastinya akan lebih ramai.
Perlu kamu ingat bahwa kalau kamu ingin datang pada waktu tersebut kamu harus memesan tiket dan akomodasi jauh-jauh hari. Kalau kamu ingin menghindari keramaian saat berkunjung ke Kyoto, kamu bisa datang saat low season di bulan Desember hingga Februari dimana musim dingin berlangsung.
Transportasi selama Wisata Kyoto
Kyoto punya sistem transportasi umum yang sangat baik, yang terdiri dari jaringan bus dan kereta bawah tanah. Cara terbaik untuk berkeliling Kyoto dengan transportasi umum adalah dengan menggunakan kartu IC, seperti Icoca, yang berlaku di hampir semua kereta dan bus di Kyoto.
Kartu Icoca dapat kamu beli melalui mesin tiket di stasiun JR. Perusahaan kereta api lokal non-JR menawarkan kartu IC mereka sendiri yakni Pitapa. Kartu ini adalah kartu pascabayar yang berfungsi lebih seperti kartu kredit. Icoca dan Pitapa dapat kamu gunakan di hampir semua kereta dan bus di dalam dan sekitar Kyoto.
Kereta
Kyoto punya enam jalur kereta api. Meskipun beberapa jalur melayani perjalanan antarkota. Sistem jalur kereta yang nyaman ini memungkinkan pengunjung dan penduduk lokal untuk pergi ke tempat yang mereka tuju dengan cepat dan murah. Stasiun Kyoto merupakan pusat bagi hampir semua kereta kota, termasuk jalur kereta bawah tanah Karasuma dari utara ke selatan, jalur Kintetsu menuju Kyoto selatan dan seterusnya ke Nara, dan jalur JR. Jalur Sanin JR menuju ke barat ke Arashiyama.
Sementara jalur Tōkaido bisa mengantarmu ke barat daya ke Osaka atau ke Kyoto timur dan seterusnya ke Prefektur Shiga yang berdekatan. Jalur Nara sendiri mengarah ke selatan ke kota Uji atau ke Prefektur Nara. Meski kereta bukan opsi paling nyaman untuk menjelajahi Kyoto (bus dan kereta bawah tanah lebih nyaman), kamu bisa pergi ke beberapa tempat dengan kereta di Kyoto: Arashiyama, Uji, dan Tofuku-ji adalah beberapa tempat yang dapat kamu kunjungi dengan kereta dari Stasiun Kyoto. Selain itu, kalau kamu ingin pergi ke kota-kota terdekat seperti Osaka, Otsu, Kobe, atau Nara, kereta adalah pilihan yang tepat.
Subway
Ada dua jalur subway kereta bawah tanah di Kyoto, Jalur Karasuma yang membentang dari selatan ke utara sepanjang Karasuma-dori dan berhenti di Stasiun JR Kyoto. Sementara Jalur Tozai membentang dari timur ke barat dan bertemu dengan Jalur Karasuma di persimpangan Karasuma-dori dan Oike-dori. Tarif yang berlaku untuk sekali perjalanan sekitar 220 yen. Selain itu, kamu bisa menggunakan Icoca atau menggunakan tiket one day pass yang bisa mengakses hampir semua jalur subway yang tersedia.
Bus
Kyoto punya beberapa jaringan bus yang padat dengan jalur bus langsung dari Stasiun Kyoto dan/atau pusat kota di sekitar Shijo-dori dan Kawaramachi-dori ke sebagian besar tempat wisata utama. Bus yang paling banyak di pusat kota Kyoto adalah bus hijau Kyoto City Bus. Kyoto Bus yang berwarna merah juga banyak tersedia dan mudah kamu akses untuk mengunjungi tempat wisata di daerah pinggiran kota.
Kantor pariwisata menyediakan peta jaringan bus berbahasa Inggris yang berguna untuk Kyoto City Bus, yang memudahkan pengunjung asing untuk mengakses tempat wisata dengan bus. Tarif bus biasanya sekitar 230 yen per perjalanan. Meski bus mudah kamu akses, sebaiknya kamu tidak menggunakannya saat akhir pekan untuk mengunjungi tempat wisata utama karena akan penuh. Begitu juga jika kamu membawa koper yang besar, sebaiknya kamu pertimbangkan opsi kendaraan lainnya.
Bus Wisata
Mengelilingi Kyoto dengan bus wisata seperti Sky Hop memang cukup mahal tetapi lebih nyaman untuk mengunjungi tempat-tempat wisata paling terkenal di Kyoto. Bus tingkat dengan lantai dua yang terbuka ini beroperasi setiap jam dari Stasiun Kyoto dan berhenti di dekat tempat-tempat wisata utama di sepanjang jalan, termasuk Istana Nijo, Kinkakuji, Istana Kekaisaran, Kuil Heian, dan Kiyomizudera. Tiket 1 hari bisa kamu dapatkan seharga 4.000 yen dan untuk tiket yang berlaku 2 hari seharga 6.000 yen.
Taksi
Kyoto mungkin adalah kota di Jepang dengan jumlah taksi terbanyak. Terutama di pusat kota, taksi dapat kamu temukan di mana-mana. Taksi tidak hanya menjadi alternatif yang lebih nyaman, tetapi juga ekonomis untuk perjalanan jarak pendek hingga menengah. Terutama untuk rombongan yang terdiri dari tiga orang atau lebih. Sebagian besar taksi dapat menampung hingga empat penumpang (tidak termasuk pengemudi). Tarifnya mulai 500 yen untuk kilometer pertama dan naik 100 yen untuk setiap 250-300 meter tambahan jarak.
Sepeda
Tata letak kota Kyoto yang sederhana dan medan yang datar membuatnya mudah dan nyaman untuk kamu jelajahi dengan sepeda. Banyak tempat penyewaan sepeda yang bisa kamu temukan di sekitar kota. Terutama di sekitar stasiun utama, seperti Stasiun Kyoto ataui Arashiyama. Harga sewa yang umum adalah sekitar 1.000-1.500 yen per hari untuk sepeda biasa dan sekitar 1.700-2.500 yen untuk sepeda listrik.
Beberapa penginapan juga mungkin menyediakan sepeda untuk tamu mereka dengan sedikit biaya atau gratis. Ada beberapa rute bersepeda seperti di sepanjang Sungai Kamo. Selain di area tersebut kamu juga bisa bersepeda di pusat kota atau menjelajah sekitar Kyoto. Kamu bisa bersepeda selama 45 hingga 75 menit dari stasiun Kyoto ke Kinkakuji atau Arashiyama.
Tempat Wisata Menarik
Kinkaku-ji (Paviliun Emas)
Kyoto adalah kota yang punya keajaiban arsitektur paling ikonik dan bersejarah di Jepang. Salah satu bangunan yang wajib kamu kunjungi Kinkaku-ji (Paviliun Emas). Sebuah kuil Buddha Zen yang terletak di bagian utara Kyoto sekaligus warisan budaya UNESCO. Kuil ini terkenal dengan bangunan tiga lantai khasnya yang seluruhnya berlapis daun emas, termasuk dua lantai teratas yang punya detail arsitektur yang rumit.
Sekitar kuil ini juga terdapat taman ala Jepang, dan kolam yang cantik. Kinkaku-ji awalnya adalah vila pensiun untuk shogun Ashikaga Yoshimitsu yang dibangun pada tahun 1397. setelah kematiannya, villa tersebut berubah menjadi kuil Zen sesuai dengan keinginannya.
Istana Nijo
Tempat wisata berikutnya yang bisa kamu kunjungi adalah Istana Nijo yang terbuat dari kayu. Istana ini adalah benteng bersejarah yang terletak di Kyoto, sudah ada sejak abad ke-17 dan dibangun oleh oleh Tokugawa Ieyasu, pendiri Keshogunan Tokugawa.
Selain arsitekturnya yang megah, istana ini juga punya taman yang indah, arsitektur yang rumit, dan “lantai burung bulbul” unik yang berbunyi saat terinjak. Suara tersebut berasal dari potongan logam yang saling bergesekan di bawah papan lantai. Lsecara khusus sebagai langkah keamanan untuk mendeteksi penyusup di masa tersebut.
Kiyomizu-dera
Saat berkunjung ke Kyoto timur, kamu juga bisa mengunjungi kuil Buddha yang dikenal sebagai “Kuil Air Murni”. Kuil ini termasuk dalam Monumen Bersejarah Kyoto Kuno, dan juga Situs Warisan Dunia UNESCO. Kiyomizu-dera didirikan sekitar tahun 780 di lokasi Air Terjun Otowa di perbukitan berhutan di sebelah timur Kyoto. Namanya diambil dari air terjun yang ada di dekat kuil. Daya tarik utama Kuil Kiyomizu-dera adalah desain kuil dengan panggung kayu yang menjulang setinggi 13 meter di atas lereng bukit dari aula utama kuil. Kamu bisa naik ke atas dan melihat pemandangan indah dari banyak pohon sakura dan maple di bawahnya, yang mekar penuh warna di musim semi dan gugur.
Hutan Bambu Arashiyama
Tempat wisata selanjutnya yang bisa kamu kunjungi di Kyoto adalah hutan bambu arashiyama. Selain menikmati pemandangan hutan bambu Kamu juga bisa mengunjungi Kuil yang berada di sekitar lokasi, memberi makan monyet liar atas sekedar berjalan-jalan di area tersebut. Ada baiknya kamu datang saat pagi hari untuk menikmati suasana di hutan bambu yang cantik ini.
Ada banyak Cafe dan restoran di sekitar area ini jadi kamu tidak perlu khawatir kalau kamu ingin makan makanan ringan atau mencicipi kuliner khas Kyoto. Pastinya pesona hutan ini lebih cantik daripada foto yang tersebar di internet.
Fushimi Inari
Fushimi Inari adalah salah satu tempat yang paling banyak dikunjungi di Jepang! Tempat wisata ini cocok untuk kamu penggemar hiking atau kamu yang ingin menikmati suasana hutan bambu yang tersembunyi. Meskipun berada di dataran tinggi, ada sejumlah kafe, kedai teh, dan kedai mi di sepanjang jalan.
Fushimi Inari memiliki banyak objek wisata dan tempat menarik selain 10.000 gerbang torii. Kamu juga bisa menemukan objek wisata lainnya di sekitar area ini termasuk Kuil Tofukuji yang terkenal dan Museum Sake Gekkeikan Okura yang dulunya merupakan pabrik sake.
Yasaka Pagoda
Apa kamu pernah mendengar legenda di pagoda? Legenda menyebutkan bahwa kamu bisa terbebas dari segala macam kutukan jika kamu bisa melewati batu besar yang ada di area pagoda ini. Destinasi wisata ini juga kerap menjadi tempat pasangan mengambil foto pernikahan mereka di dekat Pagoda Yasaka, tepat di sebelah Ninenzaka.
Kamu juga bisa mengunjungi kuil bersejarah Yasui Kompiragu yang ada di dekat pagoda. Wisatawan atau pengunjung seringkali membeli bola warna-warni untuk membuat permohonan kemudian merangkak di bawah batu besar. Pagoda Yasaka terletak dekat dengan sejumlah objek wisata di Distrik Higashiyama. Kamu bisa melakukan tur jalan kaki singkat dari Kiyomizudera ke pagoda dan melewati banyak toko, kafe, dan kuil bergaya tradisional seperti Chionin, Shorenin, Kuil Heian, dan Kuil Ginkakuji.
Museum Samurai
Museum yang punya peringkat terbaik di Kyoto ini merupakan tempat yang wajib kamu kunjungi jika berkunjung ke Kyoto. Berlokasi strategis di sebelah Pasar Nishiki yang ramai, museum yang menarik ini memamerkan baju besi samurai, senjata, pakaian ninja, dan berbagai artefak bersejarah. Tiket masuk ke museum ini gratis dan kamu akan dapat pemandu yang akan menjelaskan banyak hal seperti pelatihan ninja atau samurai. Kamu bisa juga menyaksikan pertunjukan pedang samurai yang memikat, dan bahkan kesempatan untuk mencoba kostum tradisional!
Taman Imperial Palace
Istana Kekaisaran Kyoto atau imperial palace, dulunya berfungsi sebagai kediaman Keluarga Kekaisaran Jepang hingga tahun 1868 ketika ibu kota dipindahkan ke Tokyo. Istana ini dikelilingi oleh Taman Kekaisaran Kyoto atau Kyoto Gyoen dan terletak di pusat kota. Ada sejumlah taman kecil di taman tersebut beserta bangunan dan vila tua. Penduduk setempat biasanya berjalan kaki atau jogging di taman tersebut sebelum pukul 9 pagi. Sayangnya tidak seorangpun yang diizinkan masuk ke bangunan tersebut dan kamu hanya bisa mengikuti tur untuk menjelajahi halaman istana. Taman ini juga kerap jadi tempat upacara minum teh yang diadakan toko teh di sekitarnya.
Kuliner Wisata Kyoto Wajib Coba
Sebagai bekas ibu kota Jepang dan tempat kedudukan istana kekaisaran selama lebih dari satu milenium, Kyoto punya tradisi kuliner yang kaya. Budaya makanan lokalnya beragam termasuk hidangan kaiseki hingga shojin ryori vegetarian ala biksu dan masakan rumahan obanzai yang sederhana. Kalau kamu penasaran dengan kuliner Kyoto, kamu bisa coba beberapa kuliner khas berikut!
Kyo Kaiseki
Kaiseki adalah makanan ringan atau hidangan yang disajikan pada acara-acara seperti chaji, jamuan makan malam formal dengan banyak menu yang diikuti dengan upacara minum teh, atau chakai. yang merupakan makanan ringan atau manisan yang disertai dengan teh. Di Kyoto, kamu menikmati berbagai macam kyo kaiseki di banyak restoran, termasuk hidangan kreatif dengan banyak menu dengan sayuran khas Kyoto dan ikan sungai.
Yakiniku
Yakiniku adalah hidangan BBQ ala Jepang yang lezat dan menyantapnya bisa jadi pengalaman yang mengasyikkan. Kamu bisa merasakan pengalaman otentik memanggang daging dan sayuran yang sudah disiapkan di meja! Panggangan biasanya dipasang di tengah meja, sehingga aman untuk semua orang termasuk anak-anak.
Shabu-Shabu
Shabu-shabu adalah salah satu hidangan Jepang yang populer . Hidangan hot pot ini populer dan biasanya disajikan dengan irisan daging mentah tipis dan sayuran yang dimasak dalam kaldu panas. Hidangan ini cocok dinikmati bersama keluarga ataupun bersama teman.
Nabe
Nabe adalah variasi lain dari hot pot Jepang. Hidangan ini bisa berisi apa saja mulai dari sayuran, tahu, dan bakso yang direbus dalam panci masak di meja. Hidangan ini biasanya dimakan pegulat sumo sebelum turnamen.
Okonomiyaki
Okonomiyaki adalah hidangan yang sering disebut sebagai sebagai pancake Jepang. Makanan ini terbuat dari sayuran seperti kubis, daun bawang dan berbagai isian yang disatukan adonan tepung dan nagaimo atau ubi gunung. Okonomiyaki sendiri artinya panggang apapun sesuka hati. Berbagai isian yang sering ada dalam okonomiyaki seperti cumi, udang, gurita, atau keju. Kalau ingin mencoba salah satu okonomiyaki terbaik di Kyoto, kamu bisa datang ke restoran Yamamoto Mombo yang lokasinya tak jauh dari stasiun Kyoto.
Gyu Katsu
Dalam budaya kuliner daerah Kansai termasuk Kyoto, penduduknya cenderung lebih menyukai daging sapi daripada daging babi. Potongan daging sapi (gyu katsu) adalah salah satu hidangan paling populer di wilayah ini. Makanan ini dibuat dari irisan daging sapi tebal dan dilapisi remah roti halus, potongan daging tersebut kemudian digoreng dengan dalam minyak panas. Orang-orang biasanya menikmati hidangan ini dengan bumbu atau rempah-rempah khas Jepang, seperti kecap asin dengan wasabi, garam dengan lada Jepang (sansho), dan lobak Jepang parut.
Nishin Soba
Di Kyoto, nishin soba adalah hidangan mi yang wajib santap pada malam tahun baru (toshikoshi soba). Wilayah Kyoto jauh dari laut, jadi ikan kering seperti ikan haring kering (migaki nishin) merupakan sumber gizi yang sangat berharga terutama di masa lalu. Inilah mengapa banyak hidangan termasuk soba di Kyoto menggunakan ikan kering. Nishin Soba sendiri adalah soba yang disajikan dalam kaldu panas dan diberi topping ikan haring kering yang manis dan lembut. Konon hidangan ini tercipta pada tahun 1882 dan disajikan kepada pelanggan yang datang untuk menonton pertunjukan Kabuki.
Tempat Belanja saat Wisata Kyoto
Ada banyak tempat belanja yang bisa kamu temui di Kyoto dan beberapa diantaranya sangat populer bahkan di kalangan wisatawan mancanegara. Berikut adalah beberapa tempat belanja yang bisa kamu kunjungi saat wisata Kyoto.
Nishiki
Pasar Nishiki terkenal sebagai Dapur Kyoto dan memiliki lebih dari 600 jenis makanan yang bisa kamu coba! Pasar ini adalah surganya pecinta kuliner. Para koki izakaya lokal dan restoran sushi terkenal datang pagi-pagi sekali untuk mengambil hasil tangkapan terbaik di Nishiki. Sementara kalau kamu tidak ingin berbelanja hasil laut kamu juga bisa mencoba banyak kuliner mulai dari pangsit tahu goreng, es krim wijen hitam. Beberapa tempat terkenal adalah toko Ikan Sengyo Kimura yang didirikan pada tahun 1620, Toko Pisau Aritsugu yang dikelola oleh salah satu keluarga pandai besi paling terkenal di Jepang, dan toko Tiram Daiyasu berusia 100 tahun di bagian akhir.
Ninenzeka
Ninenzaka atau yang berarti “Bukit Dua Tahun” adalah jalan setapak beraspal di Higashiyama. Tempat ini jadi lokasi di mana kamu dapat menemukan bangunan tradisional dan toko barang antik! Kalau kamu tertarik lebih dari sekadar membeli tembikar, beberapa toko akan memperbolehkan kamu mencoba membuat mangkuk sendiri seperti Sekolah Tembikar Kashogama.
Kyoto Mall dan Department Store
Kyoto, dengan berbagai pusat perbelanjaan dan department store, menawarkan pengalaman berbelanja yang unik di mana kamu bisa menghabiskan waktu berhari-hari untuk menemukan berbagai barang yang menarik. Hanya 5 menit berjalan kaki dari Stasiun Kyoto, kamu bisa sampai di AEON Mall yang punya toko-toko internasional, toko-toko khusus, dan arena bermain. Spot lainnya, Takashimaya Kyoto memiliki butik-butik internasional, busana pria dan wanita, perhiasan, kosmetik, dan kuliner lezat. Di pusat kota Kyoto di Daimaru, kamu bisa berbelanja berbagai merek internasional dan busana mewah serta menikmati hidangan dari berbagai pilihan restoran.
Pusat Tekstil Nishijin
Pusat Tekstil Nishijin terkenal karena sejarahnya dan di sini kamu berkesempatan untuk mencoba kimono atau mencoba menenun dengan metode tradisional. Ada juga peragaan busana kimono beberapa kali dalam sehari. Kamu juga bisa mengunjungi toko yang menyediakan berbagai macam barang cantik seperti kimono, obi, dasi, brokat emas, kain, barang-barang kecil tenun, dan perlengkapan rumah tangga saat mengunjungi Nishijin.
Akomodasi selama Wisata Kyoto
Hotel Alza Kyoto
Akomodasi ini terletak di dekat Sungai Kamo dan di Distrik Gion, 2 menit berjalan kaki dari Stasiun Sanjo. Beberapa kamarnya menyuguhkan pemandangan Sungai Kamo dan kawadoko. Hotel ini punya dek luar ruangan di atas sungai tempat para tamu dapat menikmati pemandangan. Semua kamar lengkap dengan AC, area tempat duduk, TV layar datar dengan saluran satelit, dan meja. Para tamu dapat menemukan minimarket dalam jarak 2 menit berjalan kaki dari hotel. Hotel Alza Kyoto berjarak 1,4 km dari Museum Manga Internasional Kyoto dan Kuil Heian. Kuil Kiyomizu-dera berjarak 1,7 km dari properti, sedangkan Istana Nijo berjarak 2,4 km. Pasar Nishiki juga dekat dengan hotel ini dan hanya berjarak 13 menit berjalan kaki dari hotel
The Thousand Kyoto
The Thousand Kyoto menawarkan kamar-kamar berfasilitas lengkap di distrik Shimogyo Ward, Kyoto. Fasilitas yang tersedia di akomodasi ini antara lain restoran, resepsionis 24 jam, layanan kamar, dan WiFi gratis. Tersedia tempat parkir pribadi di lokasi. TKP Garden City Kyoto berjarak 200 meter dari The Thousand Kyoto, sedangkan Kuil Sanjusangen-do berjarak 1,2 km dari akomodasi. Bandara terdekat adalah Bandara Itami, yang jaraknya 46 km dari akomodasi
MUNI KYOTO by Onko Chishin
Berlokasi di Kyoto, kurang dari 1 km dari Hutan Bambu Arashiyama, MUNI KYOTO by Onko Chishin menyediakan akomodasi dengan tempat fitness lengkap, parkir pribadi, taman, dan teras. Fasilitas di akomodasi ini meliputi restoran, resepsionis 24 jam, layanan concierge, dan WiFi gratis. Kamar tertentu memiliki balkon dengan pemandangan gunung. Saat menginap di sini, kamu juga bisa menikmati sarapan kontinental di MUNI KYOTO by Onko Chishin. Kuil Otagi Nenbutsu-ji berjarak 3 km dari hotel, sementara Vila Kerajaan Katsura jaraknya sekitar 5,2 km.
Hotel Chourakukan Kyoto Gion 長楽館 京都
Terletak di Kyoto, kurang dari 1 km dari Stasiun Gion Shijo, Hotel Chourakukan Kyoto Gion 長楽館 京都 menyediakan fasilitas lengkap. Hotel bintang 5 ini menawarkan layanan concierge, resepsionis 24 jam, transfer bandara, lounge bersama, dan WiFi gratis di seluruh area akomodasi. Semua kamar ber-AC lengkap dengan meja kerja, ketel listrik, kulkas, minibar, brankas, TV layar datar, dan kamar mandi pribadi. Kamu bisa menikmati sarapan ala Amerika di Hotel Chourakukan Kyoto Gion 長楽館 京都. Ada juga restoran yang menyajikan masakan Prancis di hotel. Tempat-tempat menarik yang populer di dekat Hotel Chourakukan Kyoto Gion 長楽館 京都 termasuk Samurai Kembu Kyoto, Kuil Kiyomizu-dera, dan Kuil Shoren-in.
Kiyomizuan 清水庵 車庫2台可 ビフォアアフターの匠 坂田基禎さん改築の京町家
Berlokasi di Kyoto, 14 menit jalan kaki dari Kuil Sanjusangen-do, Kiyomizuan 清水庵 車庫2台可 ビフォアアフターの匠 坂田基禎さん改築の京町家 menyediakan akomodasi dengan sepeda gratis, parkir pribadi, dan taman. Berjarak sekitar 2,4 km dari Stasiun Gion Shijo, akomodasi dengan ini hanya berjarak 2,6 km dari TKP Garden City Kyoto dan 17 menit jalan kaki dari Kuil Kiyomizu-dera.Semua unit dilengkapi AC, kulkas, microwave, mesin kopi, bidet, amenitas kamar mandi gratis, dan lemari pakaian. Selain memiliki kamar mandi pribadi dengan shower dan pengering rambut, kamar di guest house juga menawarkan pemandangan kota.
Kotone Machiya-Inn
Berlokasi di Kyoto, kurang dari 1 km dari Kastel Nijo, Kotone Machiya-Inn 京町家旅宿 小都音 menawarkan pemandangan taman dan kamar ber-AC dengan WiFi gratis. Masing-masing dilengkapi dengan kamar mandi pribadi dan tempat tidur futon. Akomodasi ini berjarak 1,5 km dari pusat kota, serta 15 menit jalan kaki dari Museum Manga Internasional Kyoto. Istana Kekaisaran Kyoto berjarak 2,3 km dari Kotone Machiya-Inn 京町家旅宿 小都音, sementara Kyoto Shigaku Kaikan Conference Hall terletak sejauh 2,7 km.
Tips Traveling Kyoto
Kyoto adalah rumah bagi beberapa kuil dan tempat suci yang paling dihormati di Jepang. Saat mengunjungi tempat-tempat suci ini, sangat penting untuk bersikap hormat.
- Lepas sepatu sebelum masuk ke kuil atau istana.
- Sebaiknya bicara dengan suara pelan dan hindari percakapan keras.
- Perhatikan tempat kamu mengambil foto; beberapa area mungkin terlarang.
- Meskipun banyak tanda dan menu di Kyoto memiliki terjemahan bahasa Inggris, akan sangat membantu jika kamu juga mempelajari beberapa frasa dasar bahasa Jepang.
- Di Gion, kamu mungkin punya kesempatan melihat geisha dan maiko, sebaiknya kamu tidak tergoda untuk mengambil foto. Hal tersebut bisa dianggap tidak pantas dan tidak menghargai budaya masyarakat Kyoto.
Informasi Berguna!
|