Saya sudah lima minggu berada dalam karanitina akibat virus Corona atau Covid-19. Saat saya datang dari Brazil ke Argentina akhir Februari 2020 yang lalu, belum ada kasus di benua Latin Amerika itu sendiri. Namun perkembangannya sangat cepat! Tidak lama setelah ditemukan kasus positif Corona di awal Maret 2020, Pemerintah Argentina bertindak cepat.

Tanggal 15 Maret semua penerbangan masuk dan keluar di tiadakan dan visa turis baru tidak di terbitkan lagi. Tanggal 18 Maret social distancing mulai diberlakukan dan tanggal 20 Maret total lockdown berlaku. Transportasi jarak jauh dalam negeri juga di tiadakan. Penduduk hanya bisa melakukan perjalanan singkat untuk kebutuhan sehari hari di supermarket atau farmasi sejauh maksimal 1 km atau 1 blok dari tempat tinggal. Polisi pun mondar mandir mengawasi.

Pengalaman saya di hari pertama lockdown di Argentina saya sharing di sini. Pengalaman ini related sama lagu ‘Don’t cry for me Argentina’ yang di populerkan Madona 🙂

Update saya setelah lima minggu di lockdown

Untungnya sebelum lockdown dan karantina total saya masih sempat menjelajah sedikit Argentina

Bahkan saya sempat traveling keliling Buenos Aires dengan sepeda lho!

Kedutaan Besar Indonesia di Argentina sangat tanggap. Saya bahkan sempat ikutan Sarasehan online melalui Zoom dengan Dubes dan Diaspora Indonesia di Argentina, Paraguay dan Uruguay.

Corona Argentina Dubes Indonesia

Pengalaman saya berada dalam karatina juga saya tuliskan dalam Bahasa Inggris di artikel Jakarta Globe ini. Saya juga share pemandangan lockdown akibat virus Corona di Argentina di artikel ini

Saya juga di berikan bantuan Asian grocery.

Apakah kamu punya pengalaman kena lockdown saat traveling di luar negeri juga? Share di komentar ya!

Konsultasi Traveling Aja Dulu Olivia

Traveling Aja Dulu Book Olivia Purba